Sore itu, Sabtu 2 November 2024 hujan lumayan deras mengguyur tanah. Daun-daun diteras mengkilat terkena air hujan. Sebagian daun yang berukuran kecil rontok dan jatuh ketanah karena tidak kuat menopang riuhnya air hujan yang turun kebumi.
Saya sendiri sedang duduk termenung.Seperti biasa hujan akan selalu membawamu kembali kemasa lalu. Terkadang merenungi nasib yang telah terjadi. Saya termenung merenungi nasib yang hingga saat itu tak kunjung mendapatkan tawaran kerja. Beberapa lowongan sudah saya submit dengan cv yang terbaru.Bahkan ada kala saya mencurahkan isi hati saya dan mempostingnya disitus Linkedin.
Hingga malampun tiba.Saya tahu bahwa malam itu kandungan istri saya sudah memasuki bulannya.Akan menjadi hari-hari kami berdua waspada karena sewaktu-waktu sijabang bayi minta dilahirkan.Tak dinyana jam 11malam air ketuban kandungan istri saya bocor. Kamipun segera pergi ke klinik bidan yang dekat dengan rumah kami.
Sesampainya diklinik, Bidan memeriksa kandungan istri saya dan hasil pemeriksaannya menyatakan masih lama waktunya lahiran. Tapi kami berdua bersikeras dan khawatir hari ini adalah hari lahirnya. Beberapa jam kemudian, sekitar jam 12 bidan mempersilahkan untuk beristrahat saja diklinik dan memantau perkembangan bukaan kandungan.
Jam 2 pagi tanggal 3 November 2024 ternyata memasuki fase bukaan 6. Sampai akhirnya jam 3 pagi istri saya mulai merasakan mulas yg luar biasa dan siap melahirkan. Jam 3:44 sijabang bayi lahir dengan kondisi sehat begitupun Ibunya.
Jujur saya tidak berkata apa-apa, kebetulan ketika adzan subuh saya segerakan untuk sholay berjamaah kemesjid dan melayangkan ucap syukur dan doa atas karunia yang Allah berikan.
Putra pertama kami, kami berinama Bunyamin Otto Nawawi. Saya ambil nama Bunyamin karena nama ini jarang dipakai orang lain. Mungkin anak kelahiran 1930-1940an masih banyak yang pakai nama ini.Tapi ditahun 2010-2024 saya yakin sekali jarang orang tua ambil nama Bunyamin untuk anaknya. Seperti nama saya,Husna, sebelum ada film Ketika Cinta Bertasbih sangat jarang orang tua memberikan nama anaknya dengan nama Husna. Alm Bapak saya memang pandai memberikan nama yang unik untuk anak-anaknya. Begitupula nama Bunyamin, jadi ketika itu saya dan istri berbincang-bincang mengenai nama anak.Ketika itu usia kandungannya masih 4 bulan seingat saya. Kami sepakat jika anaknya perempuan maka akan mengambil nama dari bunga seperti ibunya dan kami memilih Lily.Jika anaknya laki-laki akan mengambil nama dari kisah-kisah Alquran seperti nama saya dan kami mengambil nama Bunyamin.Bunyamin adalah adik dari Nabi Allah Yusuf AS dikisah beliau. Nama yang sudah jarang orang pakai. Untuk Otto Nawawi diambil dari nama kakek buyutnya. Jadilah nama yang bernuansa Vintage alias antik. Bunyamin Otto Nawawi.