Senin, 28 Desember 2009

Ga Tawu benar atau tidak ..., tapi setelah 2 thn lebih di JKt ..., Kayaknya Penduduk jakarta dimana-mana memang biang semerawut. Pindah Kota aja mereka bawa kebiasaan mereka yang Individualistis dan Egoistis ke Kota tujuan mereka. Bahkan mereka berani menetap dan mengkontaminasi-nya dengan sifat-sifat masyarakat Kota metropolis yang Individualis.

Perhatikan deh ... sekarang banyak anak mahasiswa asal Jakarta yang ngekos di BDG dengan membawa Kebiasaan mereka, Bawa kendaraan sendiri(meskipun isinya cuman dia sendiri,... bikin macet), Kamarnya selalu tertutup/ga akrab dengan teman kamar yang lain(bagi mereka itulah cara-nya mendapatkan/menjaga/menghargai Privacy dirinya/orang lain).

Parkiran Kampus dulu lebih banyak dengan motor, sekarang banyak dengan mobil mobil mewah. Acara-acara Party tertutup lebih banyak di selenggarakan daripada Kegiatan Silaturohhim/Ririungan ngararumpul sareng rerencangan tur saderek.

Mereka sudah Total Mengadaptasi Budaya Luar. Seperti banyak di tulis di artikel-artikel mengenai sosial life dengan faham ilmu Barat "Jika anda penat dengan kesibukan anda dirumah,Luangkanlah waktu anda bersama teman anda, Jika Anda penat dengan kesibukan kerja anda, Luangkanlah waktu anda dengan Teman Anda" hidup seakan terSegmentasi... padahal Budaya Indonesia tuch budaya Gotong royong/Silaturahim ririungan. Jika kita merasa Teman dan Keluarga sangatlah penting, kenapa tidak kita gabungkan saja ... Teman anda jadi bertambah teman karena berkenalan dengan Keluarga anda. Anda pun sebaliknya. Bukankah lebih indah ...

Tidak ada komentar:

Terpanah kembali

"Mirror-mirror on the wall, who is the happiest person in the world?" ... Kamu tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya. Kamu tida...