Senja dikampung halaman.
"Mirror-mirror hanging on the wall,
Who is the foolest of all"
Lagi anak itupun menatap pandangan yang jauh
Sejauh ujung dunia yang kadang diselimuti kabut putih.
Kadang hangat, kadang panas
Sampai ianya merindukan sejuk yang memberikan senyum.
Damai seperti pelukan seorang ibu.
"Mirror-mirror hanging on the wall,
Who is the foolest of all"
Tak lagi ada senja yang sama
Tak lagi ada rasa manis sisayur asem
Hanya ada masam dan sengatan terasi
Terlalu sungguh hamba ini mendamba
Tolong hantarkan doa ku ini
Agar senja selalu sama ...
Dan sama ...
"Mirror-mirror hanging on the wall,
Who is the foolest of all? "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar