Selasa, 01 Mei 2012

Please deh jangan begooo ...

Baru-baru ini heboh berita tentang seorang oknum TNI AD yang berperilaku koboy alias preman. Oknum ini bersitegang dengan pengendara motor yang menyerempet mobil dinasnya. Malang untuk si oknum ini karena sepak terjangnya telah terekam oleh warga dan dipublikasikan di situs jejaring sosial YouTube http://www.youtube.com/watch?v=yyDZq2eZxcs.

Sebenarnya sudah bukan rahasia lagi aparat-aparat negara berbuat semena-mena terhadap rakyat. Banyak sekali kasus tindak kekerasan aparat pemerintah terhadap rakyat sudah menjadi fenomena yang biasa terjadi sampai akhirnya rakyat pun hanya geleng-geleng kepala. Dan sekarang, ... mungkin dengan seiring berkembangnya teknologi informasi dan juga tingkat pengetahuan masyarakat tindakan yang sudah tergolong kriminal ini tidak lagi menjadi sesuatu yang musti "dibiasakan". Dengan diuploadnya video sepak terjang oknum TNI AD ini, kekerasan yang selalu mereka lakukan diharapkan kita kaji ulang dari segi manapun. Kita bisa mulai dari sini menata keBOrokan aparat atau mencari tahu asal mula kenapa aparat bisa Borok seperti ini.

Sebenarnya ... yang saya tahu untuk menjadi atau masuk kedalam organisasi pemerintah itu tidaklah mudah seperti kita mengedipkan mata atau semudah mantan-mantan kita memutuskan tali hubungan silaturahim dengan sms. Banyak sekali penilaian yang menjadi perhatian sebuah intansi pemerintah dalam perekrutan anggotanya. Mulai dari akademik, kepribadian sampe fisik, dsb. Jadi cukuplah untuk bisa menyaring individu-individu yang berkwalitas. Tetapi kenyataannya yang terjaring dan bahkan sudah menjadi aparat malahan pribadi-pribadi yang tidak berkwalitas. Bullying, Korupsi, Mangkir kerja, Skandal seks dsb. Ada apa gerangan dengan Sistem Perekrutan mereka??? ...

Just for share ...
dan ini juga sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa perekrutan khususnya sewaktu zaman-zamannya saya sekolah dulu, banyak sekali yang melalui jalan pintas. Sehingga orang-orang yang tidak masuk kwalifikasipun akhirnya bisa lolos dan menjadi aparat pemerintah sekarang. Tak heran makanya aparatnya banyak yang bego. banyak yang menganggap bahwa kekerasan dan kekuatan itu adalah segalanya dan bisa membuat diri kita berharga dan terhormat di mata orang laen. Padahal itu pedoman jaman purba, sekarang untuk kita bisa dihormati oleh orang lain kita musti pake otak kita.

Tidak ada komentar:

Terpanah kembali

"Mirror-mirror on the wall, who is the happiest person in the world?" ... Kamu tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya. Kamu tida...