Mirror, mirror hanging on the wall. who is the foolest of all?

Apa yang terjadi dan kau rasakan jika kau sendiri mendapatkan dan membaca jurnalmu yang telah lama kau tulis.

seperti ini.

Hallo husna dimasa depan..

atau hallo anaknya husna ...

atau hallo cucunya husna ...

atau ...siapapun disana.

Hari ini tgl 18 Desember 2020 saya akan pergi balik ke kampung halaman untuk hari Akad nikah saya dengan Desi Puspitasarie.

entah apa yang akan terjadi selanjutnya ... ga bisa menerka.bahkan membayangkan.

Fitting 2

 

Fitting 1

 

Jadi ada apa beberapa bulan ini?

Terkadang hati ini enggan berbicara, maka biarkan gerak tubuh dan roman muka yang mengekspresikan perasaanmu.

Entah kenapa beberapa hari ini sang waktu memberikan senyumannya.

Musim yang telah berganti menampilkan kolase begitu indah.

Hingga tak terasa ternyata ini hanyalah sebuah halusinasi yang tampak nyata.

tapi tetap kesan yang begitu indah tak dapat tergantikan oleh apapun.

Dan hari pun telah melangkah jauh hingga saat ini

langkah demi langkah, serasa begitu cepat 

gelak tawa bayi yang siap menapaki hari-hari barunya didunia.

setelah lelah dikandung badan.

Bunda yang selalu tampak tegar, akan siap melepaskan belahan jiwanya ke alam sadar yang baru.

Amiin ya robbal alamin. 

"Jika memang Kau tak berikan aku love at the first sight maka biarkan aku dekat dengan seseorang"

lirik 2 tahun

Disini hijau daun seakan tak sama dengan yang lalu.
selalu mengiringi hembusan angin yg membawa kesenduan
Ingin sekali riak air ini mengaduknya layaknya es campur ditengah hari.

"kamu mau? ..."

Rambut yang telah memutih, begah akan nafas yg kuhirup
dan juga tak sebanyak masalah personal yang silih berganti.
menghadirkan pilihan
kehidupan lain yang kurindukan atau kehidupan lama yang kurindukan?

Dan saat dia datang ... "kamu mau es campur?"

Kaca Benggala, ...

derik kaki pengembara malam mengiringi lagu angin yang semilir
terkadang anak bermuka hijau itu memanggil gadis diseberang sana.

sedang disini sudah kembali dan bertemu dengan Ramadhan tuk kedua kalinya.

Kaca Benggala, ...

Jika memang sudah saatnya, kupun yakin ...
Seperti seorang anak kecil yang meminta tanda khitan dikemaluannya.

Kaca Benggala, sekali lagi ku menghela nafas, ...
dan teringat tanah kelahiran, malam yang penuh bintang dikejauhan sana.
Kala semua kelopak sang bunga tersusun,
tetap indah walau tak pernah sama.

hela nafasku yang kedua ...

dan tetap menatap langit malam dimana Siger terlihat sangatlah indah.