Dipermainkan nasib

Lucu sekali saat kita teringat perjalanan hidup.

harapan teramat sangat yang ada pada diriku adalah betapa ingin sekali keluar dari lingkaran pekerjaan IT.

Pekerjaan yang  sangat menyita waktu bagi saya. Sedangkan saya mempunyai minat pada bidang yang berlawanan arah.

Saya pernah mencoba untuk keluar dari lingkaran ini dengan berhenti bekerja dan mulai membuka pekerjaan dengan minat dan hobi saya sendiri. 2 tahun saya berjuang untuk bisa berdiri pada Kakiku sendiri tanpa latar belakang pendidikan dan pekerjaan dibidang IT.

selama 2 tahun, rekening ditabungan saya sampai 0. mengandalkan penghasilan dari hobi dan minat saya sama sekali tidak membantu. Akhirnya saya kembali kerumah orang tua saya.

Disana pula saya mencoba keberuntungan dengan berjualan cireng goreng, kebetulan ada sistem dagang cireng dengan modal yang minim, Kemitraan. Sambil saya melamar kerja untuk posisi selain IT.

Hasil dari penjualan cireng, untuk memenuhi satu hari makan masih bisa. Tapi ... saat itu sudah 2 tahun keuangan saya bangkrut. Saya tidak bisa seperti ini terus.

Akhirnya saya mencoba melamar kerja lagi sebagai IT. Satu kali saya apply langsung diterima.

😂

lihat betapa lucunya hidup ini.
selama 2 tahun berjuang mencari dan membuka pekerjaan selain IT, sampai tabunganpun 0, tetapi sekali saya apply dengan posisi yang sama,IT, langsung diterima.

Ada masalah apa denganmu Tuhan?? sampai kau permainkan aku seperti ini? 

Satu bulan

surprisingly, aku sudah satu bulan masuk kerja tanpa hari libur.

2 minggu terakhir komunikasi kami tidak berjalan lancar dikarenakan list pekerjaan. Berita baiknya dia tidak begitu memasalahkannya, itu yang kudapat, semoga benar. Beberapa hari yang lalu badan ini sudah mulai gemeter dan tidak ada lagi semanagat. Sepertinya sudah mulai bosan.

Beberapa orang memintaku untuk mengambil libur, tapi itu tidak menyelesaikan masalah kurasa. Hanya menunda dan ujungnya berkumpul pada suatu titik yang akan siap meledak. Jika sebuah liburan menyelesaikan masalah, kenapa aku harus bekerja mati-matian untuk mengatasinya?..untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan ambil saja sesering mungkin liburan .

Akhirnya kepenatan ini terbayar oleh sebuah serial yang katanya sedang trending diNetFlix, Emily in Paris. Entah ini sebuah kebetulan atau bukan, tapi alur ceritanya sangat berhubungan dengan keadaanku sekarang.

Dari serial ini pula saya mengetahui ternyata orang Perancis mempunyai budaya kerja yang sama dengan orang Indonesia. Ya, Kami bekerja untuk hidup. Yang paling mengesankan adalah, sangat tabu atau Ilegal diPerancis untuk membicarakan pekerjaan dihari libur atau cuti bahkan pada sebuah pesta. Luar biasa bukan?! Kapan orang Indonesia punya persfektif sepert ini? not in the milion years i guess.. 

Diceritakan disana bahwa orang Perancis bukan orang yang suka berbasa-basi. Bisa dibilang, Orang Asia/Amerika menikam kau dari belakang Orang Perancis menikam kau dari depan. Jadi jika mereka tidak suka pada kita maka akan langsung mereka perlihatkan. yah, ...Tanpa harus berbasi-basi atau berpura-pura which is ..Berbohong.