Udah lama banget hy ga kasih kabar ma semua. Tahu tahu hy kasih kabar yang ga enak.
Sebenarnya etika dan tata krama itu untuk apa sih?. Dengan dua hal tersebut kita rela melakukan hal-hal yang konyol dan buang-buang waktu. Semisal orang suku sunda yang harus setengah membungkuk dan melambaikan tangan kanan ke bawah sedangkan tangan kiri menyambut tangan kanan, hanya untuk melewati jalan yang di sampingnya ada orang atau beberapa orang, sebagai tanda kita meminta ijin untuk melewati jalan tersebut. Padahal secara logika jalan tersebut adalah jalan umum bukan jalan orang-orang yang nongkrong tadi. Semisal kita mengunjungi keluarga yang ditinggalkan orang tersayangnya, untuk apa kita harus datang menjenguknya?, toh orang tersayangnya ga bakalan hidup lagi, or kesedihan orang yang ditinggalkan ga bakalan berkurang, Tetap ajah keluarga yang ditinggalkan nangis sesenggukan.
Itu semua hanya untuk Etika dan Tata krama, disini Logika ga berperan. Untuk orang-orang pintar kedua hal ini adalah hal yang konyol,basa-basi yang Basi dan buang-buang waktu. Alangkah Bijaksananya jika kita Menanyakan terlebih dahulu … semisal pada orang-orang yang nongkrong “mas/mba jalannya boleh di lewatin ga?”… kita ga usah bungkuk-bungkukan dan bilang punten. Hehehe … lebih masuk akal kan?!. Semisal mau melayat keluarga yang berduka … “Halo mba/mas kita boleh nengokin keluarga mba yang sedang berduka? Dan apakah kedatangan saya bisa merubah keadaan yang telah terjadi pada keluarga mba/mas?”. Hehehe … lebih masuk akal kan?! Kita ga perlu buang buang waktu untuk hal yang tentu ga mungkin. Dan kita juga lebih bijak dalam bersikap. Hehehehe …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar